Senin, 18 Juni 2012

Memilih mainan untuk anak


Mainan adalah segala jenis objek yang dapat digunakan untuk bermain. Mainan pada umumnya berkaitan dengan anak-anak dan binatang peliharaan. Bermain dengan mainan seringkali dianggap sebagai latihan baik untuk anak-anak dan dewasa yang dapat melatih kemampuan sosial namun menyenangkan dan dapat dinikmati. Berbagai macam bahan yang berbeda-beda digunakan untuk membuat mainan agar mainan dapat dinikmati dan digemari berbagai kalangan.
Banyak negara-negara yang lolos melalui pengecekan standar keamanan jenis-jenis mainan yang diperbolehkan untuk di jual. Pengecekan ini bertujuan untuk mengurangi potensi beresiko dari mainan seperti tertelannya mainan atau kebakaran dan hal-hal lainnya yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Anak kecil, khususnya balita, seringkali memasukkan mainan ke dalam mulut mereka, oleh karena itu bahan yang digunakkan untuk membuat mainan diatur agar tidak menyebabkan keracunan. Anak-anak belum bisa membedakan antara sesuatu yang aman dan sesuatu yang berbahaya dan tidak semua orang tua selalu memikirkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi. Oleh karena itu, peringatan dan peraturan sangatlah penting untuk mengatur hal-hal yang berkaitan dengan mainan.
Maka itu penting sekali memilih mainan sesuai dengan umur anak.



Mengasuh Anak


Mengasuh anak adalah proses pengawasan dan pengurusan perkembangan fisik, emosi, sosial dan intelektual anak dari masa bayi sampai masa dewasa. Mengasuh anak meliputi aspek mengurus seorang anak tanpa memandang hubungan biologis antara sang anak dengan pengurusnya.
Psikolog bernama Diana Baurmind telah mengidentifikasi tiga jenis Mengasuh anak yang utama dalam perkembangan dini anak, yaitu Mengasuh anak 

a.    authoritative (Otoriter)
b.    authoritarian (Mutlak)
c.     permissive (Bebas)

Jenis-jenis Mengasuh anak ini melibatkan kombinasi dari dukungan dan respon dari sang pengurus dan menuntut pengendalian sang anak.